Kamis, 15 Desember 2011

Tentang Jahe


"Jahe" (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat.
Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama Zingeron.






Berdasarkan ukuran, bentuk, dan warna rimpangnya, "jahe" dapat dibedakan menjadi tiga jenis tanaman "jahe", yaitu:

1. jahe merah (sunti),
2. jahe emprit, dan
3. jahe gajah.
"Jahe" merah memiliki ukuran rimpang paling kecil dibandingkan dengan kedua lainnya.


Khasiat Jahe dan Manfaatnya

"Jahe"dapat berfungsi melebarkan pembuluh darah dan membakar lebih cepat kalori menjadi panas tubuh dengan cara yang mirip dengan bawang putih, cabai, lada, kayu manis, mustard dan kari.

Selain itu, "jahe" hanya sedikit mengandung kalori, yaitu sekitar 1 kalori per gram, sehingga tidak akan berkontribusi untuk menaikkan berat badan.



"Jahe" yang diseduh menjadi teh "jahe" atau lebih dikenal sebagai wedang jahe, merupakan hidangan yang nikmat untuk dapat menurunkan berat badan.

Tak hanya menurunkan berat badan, jahe juga sudah lama dikenal sangat
bermanfaat untuk kesehatan. Manfaat "jahe" antara lain:

   1). Mengobati radang sendi
   2). Meringankan mual, mulas dan diare
   3). Meringankan efek samping kemoterapi
   4). Menurunkan kolesterol jahat
   5). Mencegah pembekuan darah
   6). Mengobati gangguan pencernaan

Menanam Jahe


Mempersiapkan ladang yg tanahnya subur. Apabila anda sudah memilih bibit "jahe" apa yang akan anda tanam, maka bibit-bibit "jahe" yang telah anda pilih harus ditanam sedalam 5 cm dalam tanah, dengan jarak 1/2 m, antara masing-masing bibit "jahe" tadi harus ditanam urut .







Setelah menanam bibit, anda jangan berhenti mengumpulkan pupuk, karena masih diperlukan juga nanti untuk menimbun tanaman kalau sudah setinggi 15 - 20 cm.








Anda harus sering mengontrol pertumbuhan “jahe”  yang anda tanam.

Memanen Jahe



Setelah kira-kira 10 bulan, akar tinggal mereka sudah bisa dibilang tumbuh penuh (tidak dapat membesar lagi).
Daun-daunnya juga mulai kering dan pada saat itulah anda boleh memanen hasilnya.






 
Untuk membongkar tanah guludan, sebaiknya menggunakan cangkul atau garpu supaya akar tinggal "jahe" tidak rusak.  Jangan memungut hasil dengan mencabut tanaman begitu saja. Hasil normal produksi ladang tiap hektar adalah 60 kwintal.  Jadi kalau anda belum dapat mencapai target ini, berarti ada yang salah, teknisnya yang kurang sempurna sehingga masih perlu diperbaiki.